Chenaiii express a.k.a Nenepi part 3 “di balik layar”
Nenepi kali ini memang rentang waktunya lebih pendek antara tanggal (16 september 2021- 22
desember 2021). Namun “beban” jauh lebih berat dari pada nenepi part 1 ( februari 2020 - agustus
2020) , nenepi part 2 ( sepember 2020 – mei 2021), kenapa ? karena di nenepi sebelumnya segalanya
hanya perlu aku simpan untuk kepentingan pribadi dulu belajar dan “mengumpulkan” data tersier dari
“investor” dan semesta sendiri. Tapi kali ini beda seluruh data “tersier” bertambah dari “investor” dan
“sponsor” dan itu harus “segera” di tulis, kemudian hingga tanggal yang di tentukan harus di sampaikan
pada suami.
Padahal di kasih aturan membatasi diri dari internet karena pandemi Cov-19 dan untuk tirakat kepergian
Tim ke alas “P” sangat mengacaukan “perasaanku” bahkan sebelum mbak You meninggal aura kematian
bergantian sangat cepat seperti anak panah yang berlarian hingga tidak bisa aku pisah-pisah siapa yang
akan “meninggal”. Satu-satunya cara ya pakai jasa pak pos. jika surat-surat “bisnis” itu mengusik
seseorang bagaimana dengan kehadiranku secara fisik padahal kalau itu di tumpuk dan tidak di bagi-bagi
energi ku berputar begitu saja. Bahkan kisah kenapa akhirnya mendapat keringanan boleh mengunakan
internet sebelum Ruwatan itu sangat unik. Temanku Pak Pungky Purbowo yang temanya Pak Landung
simatupang meminta bantuanku mencari data untuk keperluannya, ke daerah ngalik sleman. Setelah
data-data yang di minta selesai. Aku memutuskan untuk naik ke daerah kaliurang apa lagi tujuannya
kalau bukan taman kaliurang, rencananya mau nostalgia/gila, bersama ayu. Tapi sesampainya di sana
ngak ding ga jadi masuk, besok ajah masuknya kalau sama suami. Mau kemana ? museum ullen sentanu,
ye sampai tapi minder duluan, mobil “mahal” semua. Gardu pandang ajah ayuk belum pernah kesana
alasannya, ogh oke kita kesana. Nana nina , nah ayu ngasih hp nya ngasih tahu konten tim yang tentang
“kematian”. Apaan paling tentang kematian Abhati, waktu di wilwatikta. Pas pegang Hp kok ringan
banget ya, “kode” ni kayak nya. 2 jt sub lagi. Gardu pandang kosong kan ? iya ayu bilang gitu oke aku ke
atas dulu meditasi, ya sekalian “mbijek ke” mantra utama yang mau di pakai buat ruwatan intinya gitu.
Siapa tahu bisa netralisir juga tho.
Ih ternyata dapat “hadiah” yang sudah lama di tunggu-tunggu 22 desember 2021 gardu pandang jam
13.54. Alhamdullilah “sponsorship” nambah lagi nambahnya ga asing kok untuk tim , dari dulu sudah
lama saya idam-idamkan untuk jadi “sponsorship” tambahan. Kayak kurang ajah gitu sponsornya tanpa
“beliau” ini. –sesepuh gunung merapi- sudah ACC karena merasa perjalanan 2019 -2021 ini sudah
meyakinkan “beliau-beliau” untuk “gabung” jadi sponsorship. SELAMAT…
Setelah nonton oh bukan ternyata tentang pak malaikat Raqib & Atid yang uji coba take a chill phill.
Ini mengingatkan ku di saat sekolah jelang UN (2010) di ruang praktik kecantikan yang masih satu bagian
bangunan dengan gedung BSNa. Ada kegiatan tadarus surat-surat pendek ya berdoalah tahu waktu itu
UN adalah segalanya. Ada satu surat yang kalau di logika itu ga mungkin hafal cepet , seminggu ajah
belum tentu hafal. Tapi saat pertama baca surat itu bersama-sama teman sekelas yang lain, udah tiba-
tiba hafal gitu ajah sampai sekarang. Asy-syarh (94) dan ada ketetapan Allah yang di ulang dua kali dan
itu tegas. Ayat ke 5 dan 6. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan | sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan.
Sesulit apapun hidup akan ada kemudahan di lain sisi
Lihat saja pak “investor” yang hidupnya makin adem ajah.
1 desember 2021 15.56
- Karena Mu ya Allah, karena cinta-Mu ya Allah, tak pernah aku rasakan kebahagiaan seperti ini
sebelumnya- # fatwa hati
Tambahan.
“jangan Marah sama suamimu lah”
Ya selamat anda di bela… 16.31
"beliau" selalu "membayang" " sepanjang meditasi...
See you amigo, maaf hadiahnya telat.
Terimakasih untuk konten bab 4 nya setidaknya membuatku mudah memahami part 3 ini.
22.54 3 jan 2022
0 komentar:
Posting Komentar
mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu