Senin, 10 Agustus 2020

Memaknai universitas kehidupan part 2

Diposting oleh dara izhhar di 06.18

Memaknai universitas kehidupan part 2

Sakit yg menahun itu, meruntuhkan banyak hal yg telah aku kumpulkan banyak2 sebelumnya.  Sakit itu seperti petikan jari yg di ulang2 hingga seluruh memori yg tersusun dapat hilang lenyap begitu saja....
Aku merasa banyak hal2 indah dari lembaran2 buku hilang, dan kini aku kembali mengumpulannya. Pelan2 menyusun mahjong2 yang hilang....  Kembali belajar.....

Aku dlu sangat yakin akan firasatku
Bahwa ada sesuatu yg hrus aku cari di pleret. Ternyata fase ini  jawabnya aku di ajari tentang kejujuran pada diri sendiri adalah penting.  Hal2 yg terkadang mampu di terima manusia tidak mampu di terima oleh alam semesta. "dusta" & "kedzaliman" .benar manusia tak ada yg suci selalu ada kesalahan2 kecil.  Jika tidak begini mungkin aku tak mendalami apa itu gangguan mood.  Mungkin aku tak belajar desain interior & arsitektur modern.

Menolong seseorang dg ke ikhlasan.  Tapi ada hati yg di biarkan tetutup akan tetap terutup.
Seperti itu pula sebaliknya hati yg terbuka akan tetap terbuka.

Kegelapan akan tetap terjadi agar cahaya-cahaya.  Itu dapat di maknai dan di syukuri lebih dalam.
Aku pernah Bercerita tentang observasi yang menjadi buku di universitas kehidupan. Dan ternyata observasi pada ilmu2 kehidupan sangat luas dan asyik.

Aku seperti di bebaskan hidup di duniaku sendiri bersama tulisan2 itu. Apa istilahnya "asik dengan dunianya sendiri." Aku memutuskan untuk mengendalikan keinginanku atas apa yg seolah menjadi candu akhir2 ini (internet). Membatasi diri menggunakan internet, mengulang buku2 yg pernah ku pelajari mengali lebih dalam lagi.  Mencari titik hubung apa yg di perdebatkan.  Kembali lagi pada harapanku yang dulu.  Membuat islam tampak tak kaku. Tak keras. Dan islam yg lentur dan lembut pada semua hal.

Terkadang aku seperti di batasi karena tamatan SMK tapi aku justru bersyukur.  Karena aku tamatan SMK karena aku tak terbatas mengekplorasi dan mengobservasi kehidupanku pribadi maupun kehidupan org lain. Aku mempelajari diriku lebih detail lagi hingga aku temukan bentuk yang utuh dari itu semua. Aku mulai menyusun yang hilang...  Seperti mahjog seperti puzzel kita selalu terbentur oleh ke salahan2 kecil namun kesalahan itu membawa kita pada potongan yang tepat. Jika keluargamu tak mampu memberikanmu pendidikan yang jauh lebih baik didiklah dirimu untuk lebih baik...

Org yg disiplin blm tentu tanggung jawab.  Org yg tanggung jawab tentu di siplin.
Yang terpenting dari semua hal yang terjadi ini adalah kesempatan baru selalu ada dan kereta waktu tetap melaju. Aku jatuh cinta lagi.
Menulis jurnal lagi bahkan jurnal tahun ini lebih rapi dan lebih banyak.  Terimakasih untuk tahun2 mahaparalaya 2019-2020.

0 komentar:

Posting Komentar

mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu

 

situs resmi Dara izhhar Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting