Jumat, 02 Agustus 2019

Menghadapi fase sebuah perubahan

Diposting oleh dara izhhar di 21.12

Menghadapi fase sebuah perubahan .
Saya menghadapi 2 kali fase perubahan. Fase pertama kali terjadi di rentang waktu 2003 ahkir klu tidak 2004 awal skitar kelas 6 SD.,hingga mencapai proses penerimaan itu 2010. Menghadapi sesuatu yg berhubungan dengan "gift" dan " mereka". Tidak akan saya bahas klu di bahaspun akan sangat sulit di pahami dan di nalar. Saya saja masih terheran2 dengan fase itu,sampai sekarang. Tapi jangan bilang klu fase ke1 ini mudah bagi saya jujur ini fase yang tidak mudah rumit iya... Karena saya harus memahami dan mempelajarinya secara pelan di bawah bimbingan master2 lain. Lewat tv/media online lain.....!!!!!!!🧘‍♀masih belajar dg cara yg sama....
Next

Fase ke2 terjadi saat menjalani rumah tangga yang tidak sesuai ekspektasi. Rumah tangga pertama 2013 -2019 Setiap orang menjalin rumah tangga tentu memiliki angan-angan dan harapan tentang rumah tangga yang di inginkan. Banyak yang bilang padaku bahwa angan-anganku tentang rumah tangga yang indah itu terlalu tinggi. Heeemm tunggu dulu....

Yang terlalu tinggi yang sebelah mana??,perasaan semua wajar..
Bagaimana cinta kasih dan rasa ingin memiliki itu di bangun? Dengan cara apa pengertian itu di wujudkan. Bagaimana cara dua orang yang blass tidak saling mengenal bisa memahami satu sama lain? Jawabnya dengan komunikasi dua arah yang saling timbal balik. Saling respon dengan baik. Bagaimana kita bisa mengetahui apa yang di pikirkan orang secara tepat dan pas???

Helloooo di jidat orng memang ada layar interaktifnya yg memberitahu segala informasi tanpa kita bertanya? Kagakkk kali brohhh...
 
Komunikasi yang buruk ini semakin menjadi benang kusut tatkala setiap masalah tak mampu terurai karena engganya berkomunikasi.

1.Setiap kali ada masalah gesture tubuh nya selalu mengisyaratkan "pikir aja sendiri gue knapa" alah mak jang....,

2. setiap di tanya " kmu kenapa? " jawabanya ga papa... Tapi tiba-tiba menghindar. ,dahiku berkerut ria.

3. Setiap di tanya "kamu tahu ga ?" di jawab ga tahu... Ya saya ga masalah klu ga tahu... Yang jadi masalah adalah sering kali tidak mahu tahu... Maunya beresssssz.

4. Setiap di tegur selalu di anggap cari2 masalah. Dan ujung2nya pergi dari rumah.dan pulang saat "butuh"👨‍🚒ingin rasanya memanggil damkar.

5.setiap sy bertanya sy salah apa jawabanya sangat tidak rasional seolah2 mencari2 masalah. Ketika di putar balik knpa saya begini . Balik lagi ke point 4.

6. Tdak adanya apresiasi yang konsisten.

Dll

Pernikahan sangat rawan di tahun2 pertama baik setelah berpuluh2 tahun pacaran maupun bertemu dlm waktu singkat. Tahun2 pertama adalah tahun menyamakan persepsi tentang sebuah hubungan.memberi tahu secara detail tentang apa yg di sukai dan tidak di sukai secara detail.memperkenalkan diri kita secara gamblang terhadap pasangan tanpa sok jaim.sudah ada aturanya kok di setiap agama bahwa di perlukan saling membimbing satu sama lain.

Bagiku pernikahan adalah sesuatu yang bertujuan kebaikan. Bila pada akhirnya menjadi racun bagi orang yang berada di dalamnya bukan pernikahan yang salah tapi bagaimana 2 orang yg ada di dalam pernikahan itu menyikapi setiap masalah yang ada.

Itu dua orang yang bukan muhrim lho catet..    Yang serumah ajah ibu bapak ke anak. Atau ke saudara jika tidak ada komunikasi yg baik aja bisa bubar kok... Bagaimana jika di terapkan di 2 orang yang benar baru. 4/8/19

Next artikel cara-cara menyamakan persepsi lewat media lain.

Next artikel toxic relationship dari berbagai sumber.

Next artikel yang kenal diri kita adalah kita. Orang lain hanya mampu menilai.

0 komentar:

Posting Komentar

mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu

 

situs resmi Dara izhhar Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting