Rabu, 07 Agustus 2019

Cara-cara menyamakan persepsi lewat media lain

Diposting oleh dara izhhar di 19.35

Cara-cara menyamakan persepsi lewat media lain

Setiap kehidupan memiliki pertanyaanya masing-masing, dan yakinlah prosesmu untuk menemukan jawaban itu hingga terangkai menjadi sebuah pesan adalah sebuah keindahan. Tenanglah dan yakinlah suatu hari kita akan menemukan jawaban demi jawaban seiring berjalanya waktu entah itu di tengah di awal atau di akhir sebuah pertanyaan kehidupan. Selama matahari dan bulan tidak bertengkar hebat selama itu pula kamu harus mengemban tugas sebagai manusia.
Pernahkah kalian mengetahui tentang garis hubungan antar manusia dan garis hubungan dengan Tuhan
Jadi diantara dua hubungan itu hubungan yang mana yang akan berpegaruh dengan keberlangsungan hidup kita di dunia dan di dimesi berikutnya yang masih belum kita ketahui.
Ternyata garis hubungan antar manusia ini di bagi menjadi 3
·         Hubungan diri kita dengan kedua orang tua
·         Hubungan diri kita dengan masyarakat social/lingkungan luas
·         Hubungan kita pada pasangan hidup / anak
Bisa jadi kepada ketiganya kamu bersikap baik, bisa jadi hanya pada point pertama/ke dua kamu baik, atau kamu bersikap baik hanya pada point pertama ke dua ke tiga tapi melupakan untuk bersikap baik pada pasangan/anak. Sikap kita yang ini akan berpengaruh pada penilaian Tuhan apa dengan seluruh proses hidup yang Tuhan berikan padamu kau akan belajar atau kau akan berjalan begitu-begitu saja.
Terkadang hubungan baik kita dengan Tuhan tak menjamin kita berhubungan baik dengan manusia, kenapa? Karena kita terlalu sering memisahkan Tuhan dan manusia seolah ada tembok pembatas yang besar,padahal Tuhan selalu dekat dan ada di dalam diri kita sendiri.  Begitu mudahnya melakukan “kejahatan” antara manusia seolah Tuhan tidak melihat dan tidak menilai. Sebaik baiknya hubungan dengan Tuhan jika tidak kau terapkan kebaikan itu pada antar manusia ya sama saja. Kembali lagi pada pribadi masing-masing apakah memiliki keinginan untuk bergerak maju dengan belajar dan berproses atau tidak.

Baiklah mari kita mulai saja
1. judul buku panduan pernikahan/kehidupan yang di baca satu atau beberapa buku sama
2. memilki rencana / konsep dalam menata kehidupan rumah tangga/ relationship dan di komunikasikan
3. menyamakan persepsi dalam berbagai hal
4. memberitahukan prinsip pribadi dan menjelaskan prinsip tersebut
5. menyamakan cara menyelesaikan masalah
6. tidak membiasakan diri menjawab dengan kata-kata/gesture tubuh yang samar:  terserah,pikir aja sendiri,ga pa-pa. padahal seharusnya ada yang harus di sampaikan setidaknya jawablah dengan diplomatis : “ga papa,tapi memang harus ada yang di bicarakan saya masih memilih kata yang baik untuk saya ungkapkan”
7.  berbagi quote picisan,saling share artikel video motivasi tips pernikahan yang relevan
8. memperbanyak komunikasi real time
9. jujur,jangan berpura-pura baik demi sesuatu. Jika ya katakana ya jika tidak katakan tidak
10. katakana apa yang di sukai tidak di sukai

Kembali lagi pada diri sendiri apa komitmen pernikahan hanya untuk menghasilkan anak atau lebih dari itu, pernikahan bisa menjadi penyembuh semua luka tapi pernikahan bisa menimbulkan luka.
“hubungan simbiosis mutualisme,atau parasitisme itu kembali lagi pada pribadi masing-masing”

Salam
diz
7/8/2019






0 komentar:

Posting Komentar

mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu

 

situs resmi Dara izhhar Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting