Cara-cara menyamakan persepsi lewat media lain
Setiap kehidupan memiliki pertanyaanya masing-masing, dan
yakinlah prosesmu untuk menemukan jawaban itu hingga terangkai menjadi sebuah
pesan adalah sebuah keindahan. Tenanglah dan yakinlah suatu hari kita akan
menemukan jawaban demi jawaban seiring berjalanya waktu entah itu di tengah di
awal atau di akhir sebuah pertanyaan kehidupan. Selama matahari dan bulan tidak
bertengkar hebat selama itu pula kamu harus mengemban tugas sebagai manusia.
Pernahkah kalian mengetahui tentang garis hubungan antar
manusia dan garis hubungan dengan Tuhan
Jadi diantara dua hubungan itu hubungan yang mana yang akan
berpegaruh dengan keberlangsungan hidup kita di dunia dan di dimesi berikutnya
yang masih belum kita ketahui.
Ternyata garis hubungan antar manusia ini di bagi menjadi 3
·
Hubungan diri kita dengan kedua orang tua
·
Hubungan diri kita dengan masyarakat
social/lingkungan luas
·
Hubungan kita pada pasangan hidup / anak
Bisa jadi kepada ketiganya kamu bersikap baik, bisa jadi hanya
pada point pertama/ke dua kamu baik, atau kamu bersikap baik hanya pada point
pertama ke dua ke tiga tapi melupakan untuk bersikap baik pada pasangan/anak.
Sikap kita yang ini akan berpengaruh pada penilaian Tuhan apa dengan seluruh
proses hidup yang Tuhan berikan padamu kau akan belajar atau kau akan berjalan
begitu-begitu saja.
Terkadang hubungan baik kita dengan Tuhan tak menjamin kita
berhubungan baik dengan manusia, kenapa? Karena kita terlalu sering memisahkan
Tuhan dan manusia seolah ada tembok pembatas yang besar,padahal Tuhan selalu
dekat dan ada di dalam diri kita sendiri. Begitu mudahnya melakukan “kejahatan” antara
manusia seolah Tuhan tidak melihat dan tidak menilai. Sebaik baiknya hubungan
dengan Tuhan jika tidak kau terapkan kebaikan itu pada antar manusia ya sama
saja. Kembali lagi pada pribadi masing-masing apakah memiliki keinginan untuk
bergerak maju dengan belajar dan berproses atau tidak.
Baiklah mari kita mulai saja
1. judul buku panduan pernikahan/kehidupan yang di baca satu
atau beberapa buku sama
2. memilki rencana / konsep dalam menata kehidupan rumah
tangga/ relationship dan di komunikasikan
3. menyamakan persepsi dalam berbagai hal
4. memberitahukan prinsip pribadi dan menjelaskan prinsip
tersebut
5. menyamakan cara menyelesaikan masalah
6. tidak membiasakan diri menjawab dengan kata-kata/gesture
tubuh yang samar: terserah,pikir aja
sendiri,ga pa-pa. padahal seharusnya ada yang harus di sampaikan setidaknya
jawablah dengan diplomatis : “ga papa,tapi memang harus ada yang di bicarakan
saya masih memilih kata yang baik untuk saya ungkapkan”
7. berbagi quote
picisan,saling share artikel video motivasi tips pernikahan yang relevan
8. memperbanyak komunikasi real time
9. jujur,jangan berpura-pura baik demi sesuatu. Jika ya
katakana ya jika tidak katakan tidak
10. katakana apa yang di sukai tidak di sukai
Kembali lagi pada diri sendiri apa komitmen pernikahan hanya
untuk menghasilkan anak atau lebih dari itu, pernikahan bisa menjadi penyembuh
semua luka tapi pernikahan bisa menimbulkan luka.
“hubungan simbiosis mutualisme,atau parasitisme itu kembali
lagi pada pribadi masing-masing”
Salam
diz
7/8/2019
0 komentar:
Posting Komentar
mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu