bunuh diri merupakan sebuah fenomena kehidupan,
dimana sebagian kecil orang memilih jalan bunuh diri
sebagai salah satu opsi ketika tidak kuat menghadapi ujian kehidupan
banyak faktor yang mendorong kasus ini marak
keluarga yang tidak harmonis,hubungan cinta, karier, sekolah
atau fobia terhadap sesuatu sehingga dia terlalu menjadi paranoid
terhadap sesuatu, penyakit menahun dan tekenan-tekanan yang dapat atau tidak dapat di jelaskan secara emisional.
percayakah anda bahwa dorongan bunuh diri juga kerap muncul
jika seseorang terlalu sering menyendiri dan menjauh
dari sosial,dan tidak percaya diri berlebihan, terlalu introver.
sehingga mahluk-mahluk x mudah merasuki dirinya
mendoronganya untuk berbuat hal yang tidak ia sadari hingga menyebabkan
kematian.
bunuh diri juga merupakan sikap abnormal seseorang karena melakukan jalan keluar secara non rasional.
kelompok beresiko melakukan bunuh diri adalah mahasiswa,penderita
depresi,lansia,pecandu alkohol dan napza akut,orang yang berpisah,orang
yang menghadapi masalah rumit dalam kehidupan,hutang yang
membengkak,tidak tercapainya suatu tujuan ,orang yang hidup sebatang
kara,pendatang yang putus asa, penghuni darerah kumuh dan miskin ekonomi
terlalu lemah di bawah standar kondisi dan tidak terpenuhi,kelompok
profesional tertentu yang berlebihan hingga menimbulakan tekanan fisik
dan menjalar pemikiran,tidak memiliki keyakinan tentang adanya Tuhan
(tidak berTuhan),penyakit menahun,merasa dirinya memberatkan keluarga
sahabat teman dan kekasihnya.
sebab:by:supratiknya 1995
1. depresi,saat melakukan bunuh diri mereka cenderung mengalami depresi berat,menurut versi si pelaku.
2.
krisis hubungan interpersonal,konflik dg seseorang yang di
cintai,perpisahan dg yang di cintai,kehilangan seseorang yang di cintai
akibat kematian seseorang.(universalnya kelurga,sahabat,kekasih)
3.kegagalan
dan devaluasi dini , kegagalan seseorang dalam sebuah urusan penting di
fase kehidupanya bisa membuat buyar kehidupan pelaku,kehilangan muka
atau harga diri. mungkin bisa mendoronganya untuk melakukan ini.
4.konflik
batin, ini lebih bersifat private bagi pelakunya karena kondisi
dorongan bunuh diri timbul,lajang dan tidak mendapatkan jodoh, melakukan
kesalahan yang tidak bisa pelaku maafkan dan berpikiran tidak ada
kesempatan memperbaikinya.
5.kehilanagan makna dan harapan hidup
dia
merasa sia-sia dan merepotkan sekitarnay, merasa tidak ada
gunanya,hanya citra nigative yg menempel pada dirinya.atau karena
penyakit kronik dan menahun.
(veeger,193:151)
bunuh diri egoistis
pelaku
lebih sering menutup diri dari keluarga, atau kelompoknya jarang
bersosialisasi,dan jarang mengkomunikasikan kehidupanya atau masalah
kehidupanya, pribadi yang tertutup menimbulkan 2 kemungkinan dendeam
kesumat yang tidak dapat di prediksi sebabnya dan melakukan "pembunuhan"
atau justru bunuh diri karena merasa tersudut sendirian pada masalah
yang ada.sikap egoisberlebihan nya mendorongnya untuk bunuh diri
bunuh diri alturistis
pelaku
adalah sosok yang sangat royal dan setia pada suatu kelompok,dia sangat
menyatu dengan grub atau kelompoknya hingga mungkin rela mati demi grub
tersebut.dan menimbulakan niat dan melakukan tindakan bunuh diri demi
kelompoknya.
anomi (kekaburan norma,tanpa norma)
pelaku
biasanya adalah kehilangan cita-cita,tujuan hidupnya dan norma dalam
hidupnya bahkan kata motivasi tak cukup manjur, prinsip kehidupan akan
dia langgar. titik 0 dari seseorang ini menimbulkan pemikiran atau
melakukan bunuh diri.
ciri ciri yang wajib di waspadai
berbohong dan menutupi masalah
tampak tidak bersemangat mencari jalan keluar sebuah masalah
tidak perduli pada masalah yang timbul
susuah atau merasa sedih ketika di hadapkan masalah
tampak bingung dan kalut
kecewa berat
galau lebay
menjauh dari kehidupan atau rutinitas biasanya
mengucapkan kata-kata ingin bunuh diri,pergi,mati
melakukan kegiatan baik sebelum kematianya "yang sudah direncanakan"
mengumpulkan cara atau mencari info tentang kematian/ cara bunuh diri
menjauh dan menarik diri dari kelompok atau lingkungan
mencari waktu yang tepat untuk melakukan bunuh diri
yang bisa di lakukan
tetap beradadi sampingnya dan selalu melakukan cek berkala pada pengidap ciri di atas
jangan di tinggalkan seorang diri
jauhkan dari benda-benda atau tempat yang berpotensi untuk melancarkan aksinya
yakinkan dan butikan bahwa ada yang peduli padanya
jika anda sabatnya bicarakan pada kelurganya
jika tidak bisa keluarganya temani dia melakukan aktifitas baik
carikan kegiatan yang membuat dia sedikit "lupa" pada masalhnya
jangan besarkan masalah yang di rasa calon pelaku berat
jangan mengungkitnya secara spontan
yakinkan ada jalan untuk masalahnya
jika anda pasangan yang menghadapi masalah pelik
pikirkan jalan keluar berdua jangan di bebankan kepada pundak seorang saja
0 komentar:
Posting Komentar
mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu