Senin, 30 Januari 2012

3rd home

Diposting oleh dara izhhar di 23.00
I just wanna say love
 (JUST for FuN)
Memulai kehidupan baru di tahun baru, mencari nafas cinta yang baru, segalanya baru. Daria mulai menelajah hari-harinya dengan segalahal baru. Pindah kerja ya tentu setelah lama bertahan menjadi salah satu staff di salah satu instansi bergengsi di kota jogja,dia memutuskan hengkang juga.meskipun usianya masih tergolong muda Daria sudah berani mengambil Kpr di sebuah bank.ya tidak bisa di pungkiri bahwa memang sejak smp dia selalu meraih poin tertinggi dalam urusan kreatifitas. Beberapa kali berbisnis dengan beberapa pemuda belum juga menyembuhkan luka di hatinya.  Tapi ada sosok yang menarik pada awal april bertemu dengan seorang pemuda yang tidak mengumbar banyak hadiah,tidak mengobral kata motivasi, tidak menunjukan sikap berlebihan menarik perhatianya. Apa lagi sifat dan karakternya mengayominya seperti menentramkan hal yang galau, bercerita bersama tentang mimpi. Tak pernah dia mempersoalkan sesuatu yang telah terjadi menerima setiap kemanjaan yang Daria tunjukan, dan akhirnya mereka saling berbicara tentang apa maksud dan tujan dari hubangan yang terjalin selama ini. Sungguh hebat Andra memikat perempuan secerdas Daria pelan-pelan tapi pasti meraba hati Daria yang terluka.
 “sebenarnya ndra apa maksudnya hubungan ini? Ini hubangan apa? Hanya suka-suka aja”
“akhirnya kamu curiga juga,tau ga diam diam aku menikmati kamu”
“ow trimakasih,saya sangat tersanjung tapi ada benarnya juga jika sudah menikmati dan menganggap itu hiburan yang menarik seseorang tidak akan pernah lepas karena seluruh suka dan kesenaganya di sana, membawa senang nya di sana sedihnya di sana kecuali………”
“kecuali apa? Hubungan tanpa setatus? Apa namaya yang lagi tren atasnya teman tapi mesra”
“just for fun?”
“ya… itu just for fun,jangan – jangan kamu pernah ya terjebak”
“su..dahlah andra “
“ok….. Daria, my love, andra mahendra serius maukah kau menjadi teman hidup,sahabat yang baik dan siap menjadi istri yang soleha untuk kehidupan saya nanti”
“huh apa? Serius dra?”
“ya kali aja mau”
“tapi kita kan masih belum kenal jauh bagaimana aku bisa tahu kamu akan berlaku baik padaku dan menjadi suami yang soleh ha?”
“ada status face book yang pernah aku baca, kamu dan aku kayak beli barang dengan tampilan bagus bagaimana rasanya hanya di ketahui setelah di buka, begitu juga menjalin hubungan rumah tangga bagaimana suami atau istri kita seberapa besar cintanya akan di ketahui pada saat berjalan bersama bukan saat awal bertemu,jadi…..”
“idih curang itukan status ku tempo hari”
“jadi daria….. bersediahkah dirimu mengarungi bersamaku”
“ya….”
“terimakasih ya Allah…..”
“ya bagus itu bersyukur jarang-jarang tuh nembak sekali langsung pas”
Cinta dan rasa perlahantumbuh lebih serius sejak saat itu,banyak hal yang mereka lalui bertukar hadiah sewajarnya, kadang tidak mengobrol selama berhari –hari,tidak contac sms ,atau telepon berminggu-minggu, tapi semakain hari mereka merasa cinta mereka di uji dengan kesabaran supaya tidak terlalu bernafsu untuk memiliki satu sama lain di biarkan saja mengalir saling memahami.




Suatu hari di rumah keluarga Andra
Hendra, seorang laki-lak yang berusia 45 tahun, berkerja di salah satu istansi untuk proyek lembaga kesenian di sebuah gallery seni.
“yah… nanti ngantar Andien les kan?”
“iya Andien sayang nanti ayah antar”
“sudah siap-siap untuk  ke Kediri besok?”
“sudah yurie, ibu mu besok yang kesekolah ya”
“ayah –ayah,yah ayah!”
“iya Andien ada apa?”
“kak Andra aneh masak dari kemarin malam kemana- mana di temenin boneka lumba-lumba sih”
“biar in aja dien mas mu itu lagi jauh cinta sama boneka”
“iya yah bener yah yang di mongin mas Yurie “
“duh Andien, di  iya in aja yang mas Yurie omong ya”
“ya bunda ni……”
Andra segera mengambil tempat duduk di dekat ayahnya,mengambil porsi nasi yang setengah dari biasanya dan sayur bening gambas yang tidak biasa dia sentuh.
“Alhamdulillah dapat sayur bening sama tempe plus sambel trasi buatan bunda”
“tumben makan sayur bening gambas biasanya ga doyan”
“sekarang apa aja deh ya di sediain bunda saya santap”
Ayahnya hanya tersenyum melihat Andra yang semakin nerima akir-akir ini
“mas andra, masih bawa bonekanya?”
“masih andien ini” sambil menunjukan boneka lumba-lumba yang sejak tadi ada di pangkuanya
“belinya dimana mas? mbok andien di beliin”
“oke mas beliin kapan-kapan yang lebih gede”
“asik-asik”
Setelah selesai makan Pak Hendra segera menuju motor dan mengisyaratkan Andien untuk segera bersiap berangkat les.

Rumah Daria
Jam 20.00 setelah shalat isya
“Tuhan,wajah tu,erat gengaman tangan itu dan pelukanya,mampukah hambamu ini melupakanya,dia sosok yang mengisi segala kejenuhan hamba”
Menghela nafas
“hamba tahu itu, dosa…. Tapi sangat manis”
“orang nya baik , pelan-pelan menghanyutkan”
“dia sopan dan tidak spontan,ya….. harus saya akui “sesuatu” ”
Blub……..
 sms di terima oleh Daria
Tertera nama Andra, maklum sudah hanmpir dua minggu mereka tengelam di dalam urusan masing-masing,dan tidak sempat komunkasi.
Sms A: Asslm
Sms D : J wasslm
Sms A: masih terlalu sibuk kah my D?
Sms D : no! nothing,I am free,any problem?
Sms A: ahk…. Nga,tiap liat lumba –lumba jadi inget D trs.
Sms D: msh Ai bawa?
Sms A: selalu q bawa D J
Sms D: Ai, posting di blog tentang pernikahan?
Sms A: ea,,,,, baru rencana sepeti itu. Ada yang salah kah?
Sms D: tidak Ai, hanya D blm knal kel na Ai………………..
Sms A: oghhhh! Ea… a ,saya sering kesana ketemu bapak ibu,  tapi D kan blm perna ke humz Ai
Sms D: insya Allah kapan pun Ai ajak D siap.
Sms A:  key D.
Sms D: great , Cu,wasslm
Sms A: cu n miss u my D…. slamt istirahat.
Beranjut ke perbincangan dengan Allah
“ Tuhan,ada kah kesalahan ini kau ampuni?”
“Engkau akan mengampuninya jika saya tidak mengulanginya lagi”
 “ lalu mampukah Andra menerima yang lalu? Dia kan meninggalkan aku tidak,sungguh-sungguhkah dia”
“saya takut kehilangan dia Han, dia sangat baik,terlalu baik, ya meskipun saya tahu yang lalu saya di tinggalkan begitu saja seperti sampah,itu konsekuensi membina hubungan just for fun hubunan tanpa status hanya berlandaskan kesenagan ,jika di tinggalkan nga boleh marah karena just for fun bukan tempatnya berbagi kesedihan,hanya kesengan seperti namanya”
Tersenyum kemudian berdoa dan terlelap dalam pelukan malam.

Waktu pun bergulir tak terasa Andra sudah menceritakan sosok yang bisa di ajak berbagi baik dalam duka,terpruk,terluka. Atau sekedar dalam cinta dan kesenagan. Beberapa hal memang tidak ada yang berubah dari Daria,terkadang dia lebih sering menulis status galau di twitt dan facebook karena menjelang perkenalan dengan keluarga Andra.
Kadang Andra member komentar yang menenagkan namun kadang  ter baca konyol saat menagapi status Daria.
Ahad, menjelang pergantian bulan di awal tahun 2012

Daria mengenakan baju muslim ala Pakistan berwarna turquoise dengan hiasan simple di bagian depan,dan beberapa gelang  bernuansa gold selaras dengan hiasan yang menempel di baju muslimnya.

Keluar dari mobil yang di bawa oleh Andara,ya.. dia di ajak berkenalan dengan ke dua orang tua Andra.
Seorang ibu menyambut kedatangan Daria dengan ramah,begitu pun seorang gadis kecil yang tampaknya baru bangun tidur, dan seorang remaja yang berpakaian rapi.
“ayah mana bun?”
“ayahmu sedang keluar tunggu saja dulu”
“ah.. ayah pakai acara keluar, pentingan mana sih mau di kenalin calon mantunya nie”
Daria hanya tersenyum. Dia memperhatikan sekitar ruang tamu tak ada yang cukupmenarik,tak ada foto keluarga, rumahyang cukup sederhana untuk penguaha muda seperti Andra, mobil yang mereka gunakan merupakan mobil fasilitas kantor, ya sengaja Andra beli untuk keperluan kantornya,tapi lumayan lah bisa di gunakan untuk kepentingan pribadi.
Berbincang – bincang dengan calon ibu mertua,cukup menyenagkan dan Andra tampak nya cukup puas,karena terlihat kecocokan antara ibu dan Daria, terlebih melihat Daria aktif mengakrabkan diri dengan  Yurie dan Andien. Tak lama suara motor berhenti tepat di depan rumah, sosok lelaki paruh baya turun dari motor. Andara segera menyambut ayah tercintanya degan perasaan lega karena yang di tunggu sudah datang.
“ayahku yang super sekali, akhirnya dirimu datang juga, anak mu ini ingin mengenalkan sang permaisuri hati yang kelak akan menghiasi rumah ini dengan pelangi, mengapa datang tidak dari tadi kami sudah menuggu lama”
“hei kamu akan mengantikan pak Mario teguh itu ya?”
Mereka melangkah menuju ruang keluarga, Daria masih sibuk mendengar ocehan Andien yang berkicau tentang boneka Barbie terbarunya.
“D,hei D, kenalin ini ayah ku mr.Hendra”
Daria tampak hanya mengambil nafas pajang dan kembali menunduk sesekali, ketika bersalaman degan Pak Hendra,Andara hanya tersenyum. Mereka memutuskan untuk menuju tempat  makan out door yang sudah di siapkan di halaman belakang, Andra segaja memilih suasana BBQan agar suasana lebih smpel dan santai.
“D”
“huh?”
“kaget ketemu ayah?”
“hem  iya”
Daria berusaha menyembunyikan sesuatu dari Andra,terkadang Daria lebih memilih bercanda bersama Andien,terkadang tampak datar jika harus berhadapan dengan sang ayah calon suami.
Andra mendekati ayahnya yang sedang sibuk membakar beberapa sosis.
“sorry,dia kayaknya msih gugup”
“dia (melihat kearah Daria), ndak papa biasa itu belum terbiasa mungkin”
“tapi …. Kayaknya ini nga biasa, dia orang nya mudah akrab kok beneran deh suwerrr”
“suwerr,dia baik buat kamu,cocok –cocok aja”
Sambil menyerahkan sosis bumbu BBQ bakar kepada Andra.
“duduk sana ayah mau bicara”
Pak Hendra memberikan wejangan untuk anaknya dengan gaya akrab,membuat Andra semakin yakin dengan pilihanya, sesekali melihat kearah Daria.
Malam berlalu saatnya Andra mengantar pulang Daria

PERCAKAPAN DALAM MOBIL MENUJU RUMAH PRIBADI DARIA
“heem,D gimana tadi”
“huh? Asik,menyenagkan”
“dari tadi kamu sering bank gtu,kenapa sih?”
“ah egak knapa-napa ai”
“bener?,jangan mikirin kerjaan dulu donk, please kali ini aja focus,sama rencana lamaran dan nikahan kita”
“idih sejak kapn seorang Andra bisa serius seperti ini,kayak perempuan tau”
“yee. Di bilangin ngeledek lagi”
“iya-iya, boleh Tanya”
“sure,what?, “
“kenapa nga ada foto keluarga yang gede-gede gitu di pajang, banyakan foto kamu,Andien dan Yurie yang di pasang”
“foto Ayah sama bunda memang hanya di kamar mereka, rencanaya mau foto keluarga besok pas saya sudah nikah”
“oww gitu”
Keduanya terdiam sesaat
Mobil berhenti di sebuah mall yang mulai tutup,
“kok berhenti?”
“iya,disini saya menyatakn cinta pada D, di sini juga saya ingin meyakinkan atau ya menanyakan sekali lagi pada D tentang rencana kedepan kita pada D”
Daria hanya terdiam dan memejamkan mata, menarik nafas dalam dan berkata
“bisa ngomong di luar,di sini terlalu sesak,tidak bebas”
Lalulintas mulai menyepi,duduk di sebuah bangku taman  bawah pohon palem. Daria mulai menatap dalam mata Andra,memejamkan mata,seperti mengingat sesuatu.
“A,maaf saat ini saya memilh untuk mundur dan tidak meneruskan kedepan, banyak hal yang tidak bisa saya ungkapkan karena alasan yang tak mungkin A, mengerti, bahkan saya sendiri pun tak memahami mengapa ini terucap,sebelum nya saya sangat menyambut baik niatan A untuk meminag saya, sekali lagi ini bukan karena usia atau egois lebih mementingkan bisnis,semua ni murni keputusan saya saat perjalanan pulang tadi,A bisa menerima keputusan saya, saya harap kita mendapat yang terbaik kedepanya,cukup A tau bahwa saya sangat sayang A”
“kenapa cepet banget D? kenapa cepet banget kamu menyerah, ini bukan kamu D, D paham perasaan saya bukan?”
Daria hanya mengagguk pelan.
“saya tau D tidak terbiasa menarik ucapan yang sudah keluar dari mulut D,mungkin D juga tidak siap menerima ini semua,perubahan yang begitu cepat hanya dalam beberapa jam,dan D juga belum bisa membicarakan alasan keputusan D, ya mungkin D akan bercerita suatu hari nanti,atau saya yang akan mencari alasanya”
“tidak perlu A,sungguh saya tidak ingin mengecewakan A nanti. Baiklah A sampai jumpa”
Sebuah pelukan hangat sengaja Daria berikan untuk menghapus rasa kecewa di benak Andra,pelukan itu juga meredam perasaan hancur bagi keduanya. Sebuah taksi segera menepi menghampiri Daria. Dan tak lama Daria segera meluncur kerumahnya.
“D,saya sangat sayang padamu,kenapa D?”
Taksi semakin cepat meniggalkan Andra.Daria menagis tersedu di dalam taksi,bukan hanya rasa sesal yang dia rasakan tapi berjuta kesedihan melanda dalam satu waktu.
2 Bulan berlalu
Andra berusaha mencari info tentang alsan Daria mundur dari rencana mereka, Daria juga sudah lose contac dengan Andra,sementara Andra membiarkan Daria untuk hidup dengan pilhanyameniggalkan dirinya,dengan tujuan agar Daria punya waktu untuk menimbang keputusanya.
Beberapa teman Daria memlh bungkam dan tidak tau apa alasanya, setahu mereka Daria hanya menjelaskan bahwa semua keputusan mundur mutlak pilhanya,alsan khusus mengapa tidak ada yang tahu.
Malam pajang di lalui Andra sendirian,menuju sebuah angkringan. Bercakap-cakap dengan teman-temanya,membuatnya merasa lebih baik. Beberapa orang tampaknya dari sebuah komunitas duduk di samping Andra and the gank.
“mas ranto kan?”
“iya saya,Andra ya”
“iya,mas apa kabar?”
“yang sabar ya ndra D memang suka masih labil”
“iya mas tapi nga biasanya pasti ada masalah yang cukup membuat beban di hatinya”
Mas Ranto hanya terdiam
“mas kan deket ya lumayan deket lah sama D, dan kata D,mas adalah salah satu orng yang paling di percaya dan di patuhi selain bapaknya,kira-kira D pernah cerita apa gitu gak?”
“gimana ya ndra,sebenarnya ini rahasia, kalu kamu tahu apa kamu bisa menerima kenyataanya”
Mereka berdua pun menjauh dari krumunan,yang ramai memilih tempat yang sedikit lengang supaya jelas semuanya.
Perbncangan yang panjang terjadi,mas ranto sudah mengerti apa yang harus dia lakukan agar Andra tidak syock dan lebih siap menerima kenyataan.
“jadi begitulah Daria dan ayahmu memang pernah punya hubungan “just for fun” dan mereka bubar jalan begitu saja”
“ah…pantas D begitu tidak nyaman dengan ayah, tapi hanya sejauh itu kan”
“ya bisa di bilang hanya sejauh itu kau tau sendiri D adalah orang yang memegang teguh keyakinan nya dan apa yang dia pelajari juga sudah cukup membentengi dia”
“nekat juga ya Ayah, dasar bandel”
“heh kau tidak akan nekat membicarakan ini pada bundamu kan, tidak mengungkitnya pada Ayahmu?”
“tidak toh semua sudah lama selesai dan D kemarin sudah bersikap sebaik-baiknya,lagi pula jika di ungkit malah keluarga saya ikut hancur,nga papa lah untuk sementara ini kisah kasih saya yang hancur asal bukan keluarga saya”
“lalu kamu dan ayahmu?”
“ya gimana ya,mungkin setelah ini saya akan cangung dan kemungkinan sedkit menjauh beberapa hari saya sebenrnya masih bingung bagaimana menyikapi ini, tapi ketika saya sudah siap saya akan kembali seperti biasanya”
“D? apa masih berkeinginan memiliki D?”
Andra terdiam sejenak
“masih mas, masih dia orang baik,pantas untuk di maafkan di cintai dan di sayangi”
“sip. Hebat kamu ndra”

3 hari kemudian di rumah Andra.
Malam hari mendung mulai mengelayuti,Pak Hendra baru saja pulang dari perjalanan dinasnya.
Setelah makan malam usai,
“Andra kemana?”
“udah tiga hari ini yah mas Andra ngak pulang, tidur di work shop,bareng temen-temenya “
Jawab Andien polos
Rumah mulai sepi Andien dan Yurie sudah terlelap tidur. Perbincangan antara pak Hendra dan istrinya di mulai dari sini membahas tentang Andra,yang baru putus.pertanyaan –pertanyaan muncul jauh di benak ibunda Andra, Daria menghilang bagai di telan bumi dan Andra tampak lebih menjauh dan berkerja lebih keras tak seperti biasanya.
Di putuskan untuk menjemput Andra secepatnya, karena di rasa sudah di batas kewajaran.
Pagi, Pak Hendra sudah bersiap menjemput Andra di work shop tujuan sebenarnya sekedar mengajak ngobrol, tentang masalah yang terjadi. Di sebuah restoran cepat saji di kawasan Malioboro, mereka berdua ngobrol sebagai dua orang sahabat.
“saya tahu D,diam kan saja dulu memang ini cukup nga rasional tapi ini kenyataannya”
“nga rasional?”
“D trauma di sakiti”
“putus sama pacarnya?”
“anda tau bukan apa yang terjadi?”
Pak Hendra hanya terdiam
“dia sakit hati,anda mencampakan begitu saja,mas bro,saya paham posisinya”
Pak Hendra hanya diam mencoba mengontrol emosi,dan mulai mendengar anaknya sebagai lelaki yang sedang jatuh hati dan meyakini bahwa cinta yang di temukan kali ini merupakan cinta yang tulus lahir dari hati.
“tapi saya bersyukur D ,mudah pulih dari sakit hati,segera dia kemasi peranya menjadi just for fun,ketika ga ada kemungkinan lagi menjalaninya,kembal lagi ke jalanya”
“saya mikir Bunda mas bro, gimana perasaan nya saat tahu ini semua, tapi saya juga mencoba untuk nerima,dan ngak mungkin saya meledakan rumah ayah dan Bunda saya”
“maaf, ndra,saya “
“ya saya paham situasnya,itu semua sudah berlalu,Andra kayaknya pengen bertekuk lutut di hadapan Daria,meminta maaf. Masalah di maafkan atau tidak itu perkara hati”

Dua hari berlalu
Andra memberanikan diri menghubungi Daria kembali. Beberapa email di kirim dan tidak mendapat fast respon. Andra tidak ingin menyerah untuk membujuk Daria agar bersedia bertemu kembali dan membicarakan apa yang harus di luruskan. Beberapa rangkaian bunga mawar putih segar di kirm ke kantor atau rumah Daria selama berminggu- minggu bersama beberapa batang coklat,dan surat-surat yang menjelaskan tentang isi hati Andra.
Sebuah inbox masuk di facebook Andra
Daria Darwin wonder full life
Bisa online ? nanti malam saya ingin bicara pada dirimu Ai,
Percakapan mereka mulai pukul 9 malam dan berakir pukul 11 malam,perbincangan yang panjang. Membuahkan kata sepakat untuk bertemu dan berbicara lebih lanjut.
Sabtu malam. Pertemuan mereka terjadi di mall tempat mereka berikrar janji. Daria lebih banyak diam dan mendegarkan kata-kata dari Andra.
“baik lah Ai, kita mulai membangun hubungan ini lagi saya setuju untuk terus berjalan ke depan,dan segera menikah seperti rencana sebelumya”
“rencana saya kita tidak akan tinggal di Indonesia, di tahun-tahun pertama,waktu ini sangat tepat dengan keberangkatan saya ke Turki,ada beberapa bisnis yang harus di jalan kan disana,dan saya butuh dukungan D. kita akan Tinggal di Konya”
“konya? Kenapa konya?”
“semua sangat kebetulan, kita mencintai kota Konya karena Guru sufi kita terlelap di sana,dan ajaran-ajaranya membuat kita tersenyum dan menjauhkan risau tentang dunia”
“oke”
4 februari 2012
Pernikan yang sederhana sesuai konsep islami mereka jalankan tidak perlu bermewah-mewah,mengundang dan menyantuni anak yatim piatu dan kaum Duafa lebih mereka utamakan setelah hajatan dengan keluarga dan sahabat. Setelah visa siap merkeka segera berangkat merantau ke Turki.
_asmaradana_
end

0 komentar:

Posting Komentar

mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu

 

situs resmi Dara izhhar Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting