Senin, 07 November 2011

Barista in love

Diposting oleh dara izhhar di 20.28


Menatap apapun tampaknya sudah tak sedap, aku berdiri di tepi kali dekat kampus itu air mataku untuk mu?.
ini adalah tahun kedua ku tanpamu. meskipun harus ku akui kamu memang yang mengantikan posisi cinta pertamaku di hatiku bukan menganti hanya mengeser kedudukan yang selama ini di dominasi oleh laki-laki kurus berwajah unik bernama Swara . ya cinta pertama yang tak pernah kumiliki, sekarang aku malah tak mau memilikinya sedetikpun, mungkin karena aku sudah tak memiliki rasa yang sama. sudahlah aku ingin mengenagmu saja hari ini hanya hari ini. iya aku tahu baru saja aku putus dengan kekasihku yang baik hati itu, dan kamu tiba-tiba datang lagi di benakku.

"oi... ngelamuin dia ya, yang putus ya udah donk ai"
"heheeheh kalau kamu bilang Yusuf ,kamu salah mei"
"aduh.... sakit panas ni bocah, pasti guru bahasa Pancismu itu siapa? Dandi"
"betul"
"Yusuf di kemanain say"
"Yusuf...."
"ai?"
"hah? iya Yusuf.... udahlah"
"bukanya kamu cerita pak Dandi udah nikah ya"
"iya, tapi apa salah kalau kangen dan sekedar ingin ketemu?"
"gileee"
"eh ketemu ga harus nikah"
"masih kamu tunggu juga dudanya Dandi"
"o... gimana ya?"
"kamu masuk dua jam lagi di coffelove"
"ya ampun iya. makasih ya mei daaaa"
"assalamualaikum"
"iya waalaikumsalam"
aku bergegas menuju sebuah kost, aku masih teringat padamu, masuk kamar ini malah semakin lekat bayanganmu,  ahh igin ku buang saja semuanya tentang dirimu toh aku tak pernah memilikimu sedetikpun tapi mengapa aku bisa begitu jatuh hati padamu. benar-benar membuatku bertekuk lutut. apa karena aku sudah terbiasa berbincang denganmu, meyerap semua pengetahuan yang luas yang kamu miliki?
 aku bingung rindu ini sudah keterlaluan, Yusuf aku ingin mencari namamu di hatiku, ahhh kemana yusuf mengapa hari ini aku malah merasa hambar padanya.
aku lakukan saja yang bisa ku lakuakan hari ini, bergegas mandi,dan segera menuju cafe.
sumpah di cafepun hanya kamu yang terlintas, aku ingin menangis.



aku membasuh mukaku di tempat cuci piring, kebetulan cafe sedang agak sepi, ku gerakan kaiku menuju out door , bau tanah yang di basahi hujan rasanya sangat nyaman. sebuah note book kecil menjadi ajang curhatku, resep kopi yang gagal, dan beberapa yang berhasil itupun setelah beberapa kali mencoba.
 aku benar-benar ingin tenang mengosongkan hati ku sejenak tanpa kamu, tanganku terus bergerak menulis resep kopi, lagi-lagi ini resep yang mengambarkan berbagai persepsiku tentang kamu. hadeh... kamu lagi.
setelah ku rasa cukup, aku segera berlari kearah meja bar yang memanggilku untuk siap bereksperimen dengan bahan kima ,eh kopi.
master Irfan sempat mengeryitkan dahi ketika membaca tuliasan bebekku.
"mau berapa kali ai?"
"ini? em samapai bisa"
"udah yang keberapa?"
"yang ketiga"
"coba sini saya cek"
master Irfan mengambil cangkir kopi yang ku rancang
"gini donk, pakai soul, enak"
"serius master"
"iya coba aja"
aku tersipu, ternyata tak selamaya sakit dan kecewa itu berujung pahit terkadang berbuah kemujuran.
terimakasih meskipun aku tak mungkin memilikimu lagi kamu masih bisa mengispirasiku.
semoga kita bisa bertemu secepatnya 

love you Dan...

0 komentar:

Posting Komentar

mohon komen tidak sara,saru,dan tidak menganggu

 

situs resmi Dara izhhar Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting